Candi Borobur merupakan candi Budha terbesar di dunia. Letaknya di kota Magelang selalu padat pengunjung baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri yang ingin mencari tahu mengenai uniknya bangunan candi tersebut serta mempelajari sejarahnya lebih dalam.
Candi tersebut dibangun sejak tahun 800 Masehi. Candi tersebut awalnya ditemukan oleh Thomas Raffles yang menulis tentang sejarah Pulau Jawa. Uniknya candi tersebut dibangun tanpa bahan perekat dengan balok vulkanik saja. Indahnya candi Borobudur terdiri dari 2672 relief yang memiliki kisah tersendiri dari setiap reliefnya yang menceritakan mengenai kehidupan Buddha.
Candi Borobudur selain berfungsi sebagai tempat peninggalan sejarah, namun juga digunakan sebagai tempat ziarah. Tiap undakan dalam Candi Borobudut memiliki tingkatan. Tingkatan pertama yaitu Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu. Kamadhatu menceritakan mengenai sebab dan akibat dari perbuatan yang baik dan jahat, Rupadhatu menggambarkan tentang ranah berwujud dan Arupadhatu adalah ranah yang tidak berwujud.
Keindahan alam Candi Borobudur tentu memikat banyak para wisatawan untuk mengenal lebih dalam mengenai sejarah Candi Borobudur. Candi tersebut terhubung dengan Candi Mendut dan Candi Pawon yang menurut penemuan dikatakan bahwa ketiga Candi tersebut dihubungkan melalui jalan lurus yang terbuat dari batu bata.
Kokohnya bangunan candi tersebut tentu dengan fakta bahwa tidak menggunakan perekat dan masih berdiri kokoh hingga saat ini tentu masih menjadi misteri mengenai bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi. Adanya cerita-cerita di setiap relief membuatnya semakin menarik untuk dipelajari. Selain anda dapat menikmati keindahan Candi tersebut, anda juga bisa belajar mengenai candi Borobudur yang dapat dijadikan sebagai pengetahuan umum.
No comments:
Post a Comment