Jaman yang semakin canggih dan maju semakin
memotivasi seseorang untuk menciptakan suatu inovasi terbaru dalam menciptakan
produk. Semakin canggih produk yang diciptakan maka semakin banyak orang yang
ingin menggunakan porduk tersebut. Nilai permintaan barang yang besar tentu
akan baik bagi perusahaan yang memproduksi, namun terkadang kemajuan teknologi
dapat memecah belah status sosial seseorang melalui kesenjangan sosial.
Banyak sekali orang yang berjualan saat ini. Online
shop telah menjadi pekerja sambilan utama bagi seseorang baik yang masih berada
di bangku sekolah, kuliah, kerja ataupun bagi ibu rumah tangga. Selain dapat
bekerja dengan santai tanpa didesak oleh tengat waktu dan tekanan maka hal
tersebut yang menjadi online shop menjadi pekerjaan yang menyenangkan.
Hal tersebut sama dengan jika anda membuka suatu
butik atau usaha yang bersifat memberikan pelayanan jasa dan non jasa maka
semakin baik kualitas barang anda maka akan banyak pelanggan yang menyukai
produk anda. Hal tersebut tentunya semakin mendorong seseorang untuk memiliki
hobi berbelanja, terutama jika produk anda memberikan diskon pada musim
tertentu maka seseorang akan sulit untuk dapat menahan rasa untuk tidak
berbelanja.
Teknologi yang semakin canggih membuat seseorang
semakin mudah untuk menumbuhkan kreativitas mereka. Misalnya dalam bidang mode,
seseorang mengikuti perkembangan mode dan khususnya para wanita lebih sering
mengikuti tren sehingga budaya konsumerisme semakin meluas.
Budaya konsumerisme tidak hanya terjadi pada wanita,
bisa juga pada pria. Pria lebih menyukai berbelanja gadget. Jika terdapat
perkembangan gadget dengan merk terbaru maka mereka akan mengikuti tren
tersebut. Namum gadget berpeluang memiliki harga yang paling cepat naik turun
sehingga terkadang seseorang menghabiskan banyak uang dengan mengikuti setiap
perkembangan gadget. Harga tiap bulan dan tahun tentu dapat turun sekian persen
dari harga beli awal yang menyebabkan pemborosan.
Budaya konsumerisme juga bisa terjadi pada remaja.
Remaja selalu mengikuti tren yang terbaru. Misalnya pada saat sedang musim
Hello Kitty, maka banyak remaja atau orang dewasa yang membeli berbagai macam
produk dengan gambar Hello Kitty. Mulai dari baju, celana dengan warna yang
sesuai dengan warna tokoh kartun tersebut, belum termasuk segala pernak-pernik,
aksesoris, tas, sepatu dan berbagai macam produk lainnya. Seseorang bahkan rela
menghabiskan uang sebesar apapun demi mendapatkan koleksi lengkap.
Perilaku tersebut didukung oleh sosial media dan
lingkungan sekitar yang berpengaruh pada setiap individu. Kuatnya pengaruh
sosial media terutama didasari oleh sponsor dari seorang selebriti membuat
seseorang semakin tergiur untuk membeli produk tersebut. Khususnya produk
kecantikan, jika dalam online shop selalu menggunakan selebriti sebagai ikon
produk mereka.
Semakin banyak seseorang yang terpengaruh terhadap
produk sosial media, maka akan semakin besar pula kemungkinan seseorang untuk
berbelanja terus-menerus sesuai dengan tren yang berlangsung. Selain besarnya
pengeluaran yang dibutuhkan, semakin banyak pula kebutuhan seseorang yang harus
terpenuhi.
Kebutuhan fisiologis bukan lagi sebagai prioritas
paling utama, melainkan beberapa kebutuhan untuk bersenang-senang juga
merupakan bagian dari prioritas. Promosi pada suatu produk memiliki pengaruh
yang sangat kuat untuk mengajak seseorang untuk membeli produk tersebut.
Seperti contoh yang sering terjadi adalah iklan pemutih wajah. Dikatakan bahwa
wanita yang cantik adalah yang memiliki rambut hitam lurus yang panjang dan
berkilau atau memiliki kulit putih bersih.
Budaya konsumerisme dapat menyebabkan seseorang
terkadang merasa minder jika mereka tidak dapat memenuhi tren yang terbaru
dimana hampir semua orang mengikuti tren model rambut atau pakaian tertentu
karena merasa tidak modis. Konsumerisme juga dapat menyebabkan kesenjangan
sosial karena seseorang merasa iri tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut
sesuai dengan tren terbaru dan juga pengaruh lingkungan yang beberapa orang
menerapkan tren terbaru tersebut.
Konsumerisme |
No comments:
Post a Comment